Senin, 07 November 2022

PLENO PAROKI ST. YOSEF ONEKORE 2022



Kegiatan Pleno merupakan kegiatan tahunan dimana semua anggota Dewan Pastoral Paroki (DPP), Fungsionaris Pastoral mulai dari tingkat Komunitas Umat Basis (KUB) hingga Lingkungan, utusan sekolah-sekolah dan Komunitas biara, Kelompok kategorial rohani, tokoh masyarakat bersama pastornya melihat kembali (evaluasi) kegiatan dan capaian karya pastoral di tahun sebelumnya lalu menyusun program pastoral untuk satu tahun ke depan. 

Berbeda dengan tahun kerja pada umumnya, Gereja khatolik tahun kerjanya berdasarkan kalender Liturgi.

Paroki St. Yosef Onekore pada hari Minggu 6 November 2022 mengadakan Pleno tahunan bertempat di aula Paroki Marinus Kroll. Dengan thema: " DEMIKIANLAH HENDAKNYA TERANGMU BERCAHAYA DI DEPAN ORANG ( Mat 5 : 16), pleno tahun 2022 sedikit berbeda dengan pleno-pleno di tahun sebelumnya. Kalau di tahun sebelumnya pleno diadakan selama dua hari, di tahun ini diadakan sehari saja. Hal ini dilatarbelakangi karena pada pleno tahun 2021 hanya mengevaluasi program kerja di tahun 2020/2021 sebagai akibat bencana universal pandemi Covid-19. Praktis kenyataan bahwa akibat pandemi banyak program tidak dijalankan. Namun tidak berarti karya Pastoral terhenti. Ada seksi-seksi secara rutinitas kegiatan pastoral tetap dijalankan dan ada kegiatan lain yang dilaksanakan dengan sukses oleh beberapa seksi, misalnya seksi Kerasulan anak dan remaja dengan Kegiatan Hari Anak (HAN), seksi Kerasulan Kitab Suci pada Bulan Kitab Suci dan Kepemudaan dengan Tri Hari OMK Paroki.

Pleno Paroki St. Yosef Onekore terdiri dari Seluruh anggota Dewan Pastoral Paroki, 20 lingkungan dan 84 KUB, sekolah-sekolah se-Paroki, Komunitas Biara se-Paroki dan Tokoh Masyarakat. Pleno dibuka secara resmi oleh Pastor Paroki St. Yosef Onekore, RP. Krispinianus Lado, SVD. Dalam kata sambutan, Pastor paroki sangat bangga atas umat yang lewat ketua lingkungan dan KUB kehadirannya dalam rapat pleno. Dan Pastor paroki menekankan  bahwa setiap program yang dirancang harus  tepat sasar sesuai dengan issu dan keprihatinan MUSPAS ke VIII di Mataloko. Tiga kelompok  keprihatinan yaitu Anak dan Remaja, Kaum Muda (Orang Muda Katolik/OMK) dan Pasangan Suami-Istri usia perkawinan muda. Dalam Panorama yang berjudul " Pelayanan Pastoral Pasca Covid-19 " Panorama Pastoral  Pastoral Paroki St. Yosef Onekore oleh Pastor Paroki yang dibawakan oleh  pastor rekan RP. Kharis Djuwa, SVD memberi gambaran keseluruhan kegiatan karya Pastoral tahun 2022 dan proyeksi pastoral 2023. Bagaimana keberhasilan dan keprihatinan sebagai gembala umat dalam parokinya diuraikan dalam panorama ini.

Untuk refleksi Biblis dalam berpastoral yang dibawakan oleh RP. Pian Lado, SVD sendiri mengangkat thema dalam Pleno "Demikianlah Hendaknya Terangmu Bercahaya Di depan Orang" (Mat. 5:16). Setiap orang Kristen melalui penerimaan sakramen inisiasi diundang oleh Kristus , Terang Dunia dan untuk terang para bangsa (Luk. 2:32) bercahaya di depan orang. Orang Kristen adalah bagian dari Tubuh Kristus, yakni gereja. Gereja sebagai anggota tubuh mistik Kristus dan Kristus sendiri adalah kepalanya dipanggil untuk menjadi terang bagi bangsa-bangsa (Lumen Gentium). Lebih lanjut, pastor paroki dalam refleksi biblis menyadari bahwa selama tahun pastoral 2021/2022 di bawah tema: " Langit dan Bumi akan berlalu, tetapi Sabda-Ku tidak akan berlalu" telah berusaha merealisasikan karya pelayanan pastoral dengan memberi penekanan pada Sabda Allah sebagai sumber hidup sekarang dan selama-lamanya. Kenangan pahit dan manis di masa sulit, indah dan suramnya dengan gejolak pandemi Covid-19 telah dilewati. Sekarang kita akan memasuki gerbang new normal, demikian ungkap pater Pian.

Pleno Paroki tahun 2022 kali ini juga memberi nuansa baru dengan kehadiran tiga moderator untuk memandu jalannya Pleno. Herlin Reku Radja seorang muda tampil sebagai Moderator dalam Pleno Pertama. Dan Bpk. Marselus Eclesianus Meta,ST.M.Eng.( dikenal Bpk. Sil Meta) menjadi Moderator pada Pleno ketiga, serta Bpk. Yance Vianney, S.Sos, M.Si tampil untuk memandu Pleno Kedua dan empat.

Pleno diwarnai dengan diskusi hangat yang dibagi dalam empat kelompok (Rumpun Pewartaan, Rumpun Pembinaan, Rumpun Pemberdayaan Masyarakat dan Badan Pengelolaan keuangan ). Setelah itu dipresentasikan untuk didiskusikan bersama seluruh peserta Pleno dan diusulkan ke Pastor Paroki sebagai ketua DPP ex-officio menjadi sebuah program kerja pastoral 2022/2023.  


Dalam kelelahan dan semangat Comunio -Misio akhirnya Pleno pun berakhir sesuai rencana yang ditandai penandatanganan berita acara hasil pleno oleh Pastor Paroki, perwakilan umat, Perwakilan anggota DPP dan tokoh masyarakat lalu diserahkan ke Pastor Paroki.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar