Rabu, 25 Oktober 2023

OMK SINJO SIAP MENYAMBUT KONTINGEN SVD YOUTH DAY

 


Orang Muda Katolik (OMK) St. Yosef Onekore yang dikenal dengan OMK SINJO beberapa hari ini mempersiapkan segala sesuatu untuk kegiatan SVD Youth Day  Distrik Ende Lio.

Konggregasi Serikat Sabda Allah-Societas Verbi Divini (SVD)  menebarkan matra khas dalam karya misinya melalui kegiatan temu Orang Muda Katolik se-paroki yang dibawah asuhan konggregasi ini, yang dikenal SVD Youth Day setiap dua tahun sekali. Pada tahun 2019 OMK Paroki Wolowaru dipercayakan sebagai tuan rumah dalam kegiatan SVD Youth Day. Karena situasi pandemi, maka yang seharusnya tahun 2021 kegiatan ini berlangsung akhirnya ditunda hingga tahun 2023.  Paroki-paroki yang dibawa asuhan SVD dalam kevikepan Ende adalah Paroki Hati Amat Kudus Wolowaru, Paroki Roh Kudus Detukeli, Paroki Kristus Raja Mukusaki, Paroki Kristus Raja Wolotolo dan Paroki St. Yosef Onekore. 

Untuk Distrik SVD  Ende-Lio pada tahun 2023 ini dipercayakan kepada Orang Muda Sinjo Onekore sebagai tuan rumah. Kegiatan SVD Youth Day akan berlangsung mulai hari Kamis, 26 Oktober 2023 sampai dengan 28 Oktober 2023. Dalam menyambut rombongan dari 4 (empat) paroki dan kegiatan lainnya, Efrem Segha, ketua OMK Paroki St. Yosef Onekore sekaligus sebagai Ketua panitia mengatakan hingga hari Rabu, 25 Oktober 2023 telah 90 % persiapannya. Secara khusus untuk persiapan penyambutan teman-teman kontingen dari 4 paroki, kata Efrem (sapaan manisnya) memberi gambaran bahwa kontingen akan dijemput di KM 10 arah Timur Kota Ende pada jam 12.00 Wita dan diarak keliling wilayah Paroki St. Yosef Onekore. Kontingen ini nanti di pelataran Gereja St. Yosef akan dijemput oleh teman-teman dari sekolah MAN (Madrasah Aliyah Negeri) Ende dengan drum bandnya. "Kami sangat bangga akan kerjasama dan inisiatif teman-teman OMK  yang melibatkan Sekolah MAN ini," demikian ungkat RP. Kharis Djuwa, SVD pastor moderator OMK Sinjo Onekore. Lebih lanjut Pater Kharis mengungkapkan bahwa dengan dukungan dari sekolah MAN mau menunjukkan bahwa Orang muda saling bergandeng tangan tanpa dibatasi ruang dan waktu.

Dalam thema "Orang Muda Katolik, wartakanlah, bersaksi seturut Sabda Allah" Orang Muda Katolik diajak untuk meneladani St. Arnoldus Janssen yang berjiwa misioner dalam terang Sabda Allah. St. Arnoldus Janssen sangat mencintai Kitab Suci. Orang-orang muda pun diajak untuk mencintai Kitab Suci dalam keseharian.

Kegiatan SVD Youth Day ini akan diisi dengan pembinaan-pembinaan serta sharing Orang Muda. Rangkaian kegiatan Lainnya di kemas sesuai dengan semangat kaum muda.

Para peserta, Orang Muda Katolik dari empat Paroki akan dibagikan ke Lingkungan-Lingkungan se-paroki Onekore sebagai keluarga asuhnya.

Mari kita dukung kegiatan ini dan mengucapkan Selamat menjalankan SVD Youth Day bagi kita semua. 

Tuhan berjalan bersama kita.


Minggu, 09 Juli 2023

PAROKI ST. YOSEF ONEKORE MULAI PEMBINAAN CALON ANAK KOMUNI PERTAMA

 

Minggu, 09 Juli 2023

Paroki St. Yosef Onekore pada hari Minggu, 09 Juli 2023 mulai menggelar pembinaan bagi anak-anak calon penerima Komuni Pertama. Berdasarkan kalender Pastoral melalui Pleno Tahun  2022/2023 telah bersepakat pada Agustus 2023 akan melaksanakan Penerimaan Komuni Pertama bagi siswa-siswi kelas V Sekolah Dasar yang berdomisili di wilayah Paroki St. Yosef Onekore. Dalam kaitan dengan ini, Pastor Paroki, RP. Krispinianus Lado, SVD terdahulunya telah menghimbau kepada umatnya agar para calon Komuni Pertama harus masuk dan mengikuti SEKAMI ( Serikat Kepausan Anak dan Remaja Misioner ). Ini merupakan syarat utama bagi anak-anak Komuni Pertama. Jadi sebenarnya pembinaan anak-anak calon Sambut Baru / Komuni Pertama telah dimulai sejak dua bulan lalu, yang metode pembinaan diatur oleh para pembina SEKAMI. Setelah terbentuknya Panitia Komuni Pertama pada hari / tanggal Rabu, 28 Juni 2023 yang diketuai oleh Bpk. Amatus Peta ( Ketua Rumpun Pembinaan ) maka melalui seksi
Pembinaan Rohani DPP ( Dewan Pastoral Paroki ) disusun jadwal pembinaan baik bagi anak-anak Komuni Pertama maupun bagi orang tuanya. Pater Pian Lado, sapaan bagi Pastor Paroki menekankan metode pembinaan yang tidak hanya terfokus pada anak-anak tetapi juga harus pembinaan serius bagi Orang tua. Hal ini karena menurutnya Orangtualah sebagai guru / pembina yang pertama untuk mendidik anak mengerti akan semua hal mengenai Iman Gereja Katolik dalam perkembangan iman anak. Hal sejalan dengan seruan dalam MUSPAS VIII Keuskupan Agung Ende dan Dokumen Gereja tentang Gravissimum Educationis yang dicetuskan oleh Paus Paulus VI pada tanggal 28 Oktober 1965 dalam Konsili Ekumenis.


Seksi Pembinaan telah menyusun program pelaksanaan pembinaan calon Komuni Pertama yang mulai hari ini, Minggu 09 Juli 2023 setelah misa kedua. Pembinaan ini direncanakan dilaksanakan setiap hari minggu setelah misa kedua selama  6 (enam) minggu ke depan. Materi-materi yang akan diberikan adalah Doa dan Penghayatannya, Hukum Dekalog (10 Perintah Allah ), Kitab suci, Dosa dan Sakramen Tobat dan Sakramen Ekaristi. Para Katekis se-paroki Onekore dilibatkan dalam proses pembinaan ini. Metode yang dipakai agak berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Kalau pada tahun-tahun sebelumnya metode yang dipakai sistem pengajaran di kelas, pada tahun ini metode yang dipakai adalah sisem pembinaan anak-anak yang lebih relax di seputar gereja Katolik, ada yang di dalam ruangan ada yang di luar ruangan. Pembinaan pertama berbicara tentang Doa dan cara penghayatannya. Sampai dengan pembinaan ini jumlah anak-anak Komuni Pertama yang mengiktui pembinaan pertama sebanyak 133 Orang berdasarkan daftar hadir.


Untuk Pembinaan Orang tua, akan direncanakan akan dilaksanakan dalam tiga kali pertemuan yang metodenya berbeda dengan anak-anak calon Sambut Baru. 

Komuni Pertama direncanakan akan dilaksanakan pada hari/tanggal Minggu 27 Agustus 2023 dan busana yang dikenakan adalah pakaian adat Nusantara. 


Pastor Vikaris (Pastor Rekan ) Paroki St. Yosef Onekore RP. Kharis Djuwa Dobe Ngole, SVD mengharapkan metode yang dipakai dalam sistem pembinaan kali sungguh-sungguh dirasakan dan bermanfaat bagi anak-anak Calon Komuni Pertama. Dalam komentar Watsapp Group Paroki Onekore beliau mengatakan : "Terimakasih untuk Tim dan pembina anak-anak calon Komuni Pertama Paroki St. Yosef Onekore... Kita harapkan model pendampingan dan pemninaan kali ini bisa lebih efektif. Tuhan memberkati kita sekalian ."

Kamis, 29 Juni 2023

MISA PEMBAHARUAN JANJI PERKAWINAN

 


Onekore, 29 Juni 2023
MEWUJUDKAN TRANSFORMASI
CINTA SUAMI - ISTRI SETURUT KEHENDAK ALLAH

Hari ini Kamis, 29 Juni 2023 , bertepatann dengan Hari Keluarga Nasional yang ke-30 dan Hari Raya Sto. Petrus dan Paulus Rasul, Paroki St. Yosef Onekore melalui Seksi Liturgi yang bekerja sama dengan Seksi Katekese mengadakan Perayaan Ekaristi bagi para pasutri se-Paroki St. Yosef Onekore yang merayakan Hari Ulang Tahun Perkawinannya dari bulan Januari sampai dengan bulan Juni. 


Perayaan ini dihadiri mencapai 30 pasangan suami istri yang dipimpin oleh Pastor Vikaris Paroki, RP. Kharis Djuwa, SVD. Para pasutri  sangat bergembira atas moment yang berahmat ini dan untuk pertama kalinya diadakan di Paroki ini. Pasutri yang hadir ada yang telah mencapai pesta emas (50 tahun ) dalam perkawinannya. Pater Kharis dalam khotbahnya sangat menekankan akan kesetiaan suami-istri dalam perkawinan sebagai Sakramen dalam Gereja Katolik. Moment pembaharuan Janji perkawinan adalah saat dimana suami-istri mengenang kembali masa dimana mereka dikukuhkan secara Sakramen dihadapan Imam dan Umat Allah. Pater Kharis juga menyinggung jumlah kehadiran yang mungkin melebihi jumlah pasutri yang hadir, apalagi pasangan-pasangan muda yang baru menikah." Mungkin mereka sudah lupa akan tanggal dan bulan nikahnya atau ada kesibukkan lain " demikian ungkapnya.

Lebih lanjut Pater Kharis mengungkapkan bahwa bertepatan dengan Hari Raya Sto. Petrus dan Paulus Rasul sebagaimana kalo kita reflesikan mengapa para misionaris SVD mendirikan dua seminari besar Santo Petrus Ritapiret dan Santo Paulus Ledalero. Santo Petrus Ritapiret adalah Calon Imam Diosen yang berkarya dalam keuskupan boleh dikatakan penjaga rumah. Dan Santo Paulus Ledalero untuk calon Imam SVD yang berkarya  bermisi di mana-mana seluruh Dunia. Begitupun hidup suami-istri dalam berumah tangga, mengambil peran sebagai Dua Rasul besar yang diperingati hari ini. Suami-istri berkarya mewartakan dalam rumah tangga bagi anak-anak dan juga bermisi keluar dari rumah bagi lingkungan sekitarnya.

Dalam Pembaharuan Janji Perkawinan pasangan-pasangan merasa bersyukur karena Hari Ulang Tahun Perkawinan walaupun ada yang telah lewat, yang akan datang dan bertepatan hari ini dapat dirayakan dengan Perayaan Ekaristi. "Ini moment yang sangat berharga," bagi kita.


Setelah Perayaan Ekaristi para pasutri melanjutkan dengan rekreasi rohani dalam berkatekese tentang Kesetiaan suami-istri yang di pandu oleh seksi Katekese Paroki St. Yosef Onekore. Pada kesempatan ini, para pasutri diberi kesempatan untuk mensharing pengalalaman hidup sebagai pasutri . Dan dilanjutkan dengan sosialisasi Marriage Encounter (ME) oleh Kordis 7 Ende. Dalam Kesempatan ini oleh Kordis 7 mengajak para pasutri yang hadir untuk bergabung bersama gerakkan ME. Gerakan ME adalah gerakkan yang efektif dalam mengembangkan relasi kasih pasangan suami istri pada akhirnya menyadari hakikat perkawinan dan tugas perutusan sebagai pasangan suami-istri.

SELAMAT BERBAHAGIA PARA PASUTRI YANG MERAYAKAN HARI ULANG TAHUN PERKAWINAN BULAN JANUARI - JUNI.




Senin, 01 Mei 2023

MENGISI MINGGU PANGGILAN

Sejak tahun 1963 Minggu Paskah IV dalam kalender Liturgi biasa di sebut sebagai Minggu Panggilan. Gereja berdoa secara khusus bagi panggilan hidup menjadi Imam, suster dan Bruder. 


Paroki St. Yosef Onekore biasanya memberi kesempatan kepada Komunitas Biara yang ada di Paroki ini untuk menanggung Liturgi ( Koor, Lektor, pemazmur) sebagai bentuk promosi panggilan. Kesempatan ini juga adik-adik Sekami biasanya diberi kesempatan untuk menanggung Liturgi. ini bertujuan agar dalam minggu panggilan ini benih-benih panggilan mulai bersemi dihati mereka karena mereka juga mengenakan pakaian (kostum) dengan pelbagai panggilan hidup.

Untuk mengisi minggu panggilan ini, dua kelompok kategorial sebagai tonggak gereja dan searah dengan seruan MUSPAS melakukan kegiatan. Dua kelompok kategorial yaitu Sekami-JPA dan OMK. 


Seksi Kerasulan Anak dan Remaja dalam SEKAMI setelah Perayaan Ekaristi Jam 08.00 Wita mengadakan kegiatan promosi panggilan oleh masing-masing konggergasi yang berada di sekitar Kota Ende. Kegiatan ini dilaksanakan di Biara SVD St. Yosef. Konggergasi yang sempat hadir adalah Susteran Alma, Keluarga Kudus Nazareth, CIJ, Ursulin, Wajah Kudus, Bruder Alma, Frater Bunda Hati Kudus (BHK), Bruder SVD dan Imam SVD.

Dalam sambutan pater rektor biara St. Yosef  Ende, RP. Frans Ndoi, SVD sebagai tuan rumah sangat senang atas kunjungan anak-anak Sekami-JPA Paroki St. Yosef Onekore ke Komunitasnya. 

Di tempat lain pada hari yang sama Orang muda katolik (OMK) St. Yosef Onekore yang lebih dikenal OMK Sinjo melalui seksi Katekese mengadakan katekese dengan tema " Who am I ?" di aula Marinus Krol. Orang muda diajak untuk mengenal dirinya sendiri dengan kelebihan dan kekurangannya.

Terinspirasi dengan bacaan 1 Timoteus 4: 7-16 orang muda dengan mengenal diri sendiri diajak untuk dapat menentukan pilihan hidupnya. Orang muda diajak untuk mengenal diri agar tidak direndahkan karena masih muda. Kepercayaan diri sangat dibutuhkan untuk melakukan sesuatu. Mengenal diri sendiri dengan kelebihan dan kekurangan agar orang muda tidak terjebak dengan hal-hal diluar kemampuannya.

Semoga Panggilan untuk bekerja di ladang Tuhan merasuki mereka.


 

Jumat, 21 April 2023

TAKUT KARENA TIDAK PERCAYA

 
Bacaan Injil Sabtu, 22 April 2023
Yohanes 6:16-21

Setelah peristiwa mujizat yang dilakukan Yesus memberi makan 5000 orang sampai kenyang (Yoh. 6:1-15) murid-murid Yesus pergi ke danau dan menyebrang ke Kapernaum. Saat itu hari sudah malam. Yesus tidak bersama mereka. Di tengah danau tiba-tiba angin kencang dan airnya bergelora.

Dalam kepanikan itu, murid-murid melihat Yesus berjalan diatas air mendekati mereka dan mereka ketakutan (ay. 19). Yohanes mengisahkan mereka "ketakutan" sebenarnya menunjukkan bahwa mereka sebenarnya belum mengenal Yesus secara sungguh-sungguh yang sehari-hari bersama mereka. Ketakutan yang menunjukkan ketidakpercayaan mereka akan kuasa Allah dapat melakukan segala sesuatu. Jadi tidak heran, Yesus disangka hantu. Penginjil Matius mengisahkan sesuatu yang terjadi akibat ketidakpercayaan mereka bahwa itulah Yesus yang berjalan di atas  air dengan perkataan Petrus, " Tuhan, apabila Engkau itu, suruhlah aku datang kepada-Mu berjalan diatas air ( Matius 14: 22-33).

Sering dalam hidup ketakutan menghantui kita yang kurang Percaya akan kuasa Tuhan. Kita mengenal Dia, Kristus Mesias, Anak Allah namun saat yang sama kita ragu dan kurang percaya Dia berkuasa atas segala sesuatu. Kita menuntut bukti dari Dia dengan keraguan yang masih bercokol di hati.

"INI AKU, JANGAN TAKUT" Sebuah pengharapan dan kekuatan bagi kita semua pengikut-Nya. 
Percayalah Tuhan selalu bersama kita.



Kamis, 20 April 2023

TERANG KRISTUS BAGI KARTINI MASA KINI

 


21 April bangsa Indonesia  selalu memperingati sosok emansipasi wanita di jaman Belanda melalui pendidikan. Wanita itu kita kenal dengan nama Kartin ( Raden Adjen Kartini ). 21 April dinobat menjadi hari Kartini karena Raden Ayu Kartini (nama asli) terlahir pada tanggal 21 April 1879.

Kartini, yang oleh ayahnya Raden Mas Adipati Ario Sosroningrat dalam tradisi jaman itu wanita harus tinggal di rumah dan siap menjadi ibu rumah tangga terpaksa tidak melanjutkan sekolah setelah menamatkan sekolah ELS ( Europeesche Lagere School (ELS) setingkat SD. Namun karena gemar membaca buku-buku dan ingin menentang tradisi wanita tidak perlu sekolah timbullah semangat perjuangan untuk membela kaum wanita (dikenal dengan emansipasi wanita). Kartini memperjuangkan hak - hak wanita. Maka dikumpulah wanita-wanita di kampung halamannya untuk belajar membaca dan menulis yang diajarkannya. Perjuangan ini akhirnya didukung oleh suami setelah ia menikah dengan  K.R.M Adipati Ario Singgih Djojo Adhiningrat dengan mendirikan sekolah.

perjuangan Kartini menjadi Cahaya yang menghalau Kegelapan. Cahaya untuk menjadikan manusia lebih beradab dan mengalahkan kegelapan pemikiran dan hidup pemikiran jaman itu. Tulisan-tulisan Kartini akhirnya di kumpulkan dan dibukukan okeh J.H. Abendanon dengan judul Door Duitsternis tot Licht - Habis Kegelapan Menuju Terang. Yang akhirnya kita kenal "Habis Gelap, Terbitlah Terang"

Saat ini, Gereja Katolik masih dalam masa Paskah. Kebangkitan Kristus yang mengalahkan maut. Malam Paskah yang diawali dengan Upacara Cahaya menandai bahwa kegelapan dunia ini telah dikalahkan oleh Cahaya Abadi Kristus sendiri. Kegelapan kubur didobrak oleh Sang Cahaya yang telah menyelamatkan umat manusia.

Wanita-wanitalah yang pertama yang menyaksikan Cahaya itu telah bangkit dan mewartakan bagi semua orang. 

Kartini Katolik jaman ini, harus berani seperti Kartini dan segera pergi ke kubur mencari terang. Karena Terang itu pasti akan memancarkan cahaya bagimu agar kamulah yang pertama mewartakan sukacita kebangkitan bagi semua orang.

Dan kaum lelaki katolik, janganlah menjadi Thomas untuk kebangkitan dan membutuhkan satu bukti. Pewartaan Wanita adalah emansipasi yang diberikan oleh Kristus Cahaya Sejati bagi mereka untuk mewartakan sukacita di dunia jaman ini.

Jangan Takut Kartini-Kartini Katolik jaman ini, Kristus memberi tempat kamu untuk mewartakan kebangkitan-Nya yang Pertama kali. 

Teruslah menjadi yang pertama dalam membawa sukacita.


Kamis, 30 Maret 2023

PELBAGAI KEGIATAN DI PAROKI ONEKORE

 




Paroki St. Yosef Onekore terus bergeliat membangun dan mengembangkan iman umat. Setelah Jadwal pengakuan ke lingkungan dalam mempersiapkan diri menyongsong Pesta Paskah yang dimulai dari tanggal 13 Maret 2023 sampai dengan 17 Maret 2023 dilanjutkan dengan perarakan Salib OMK yang diberkati pada Misa pemberkatan Salib IYD ( Indonesia Youth Day ) ke 20 lingkungan se-Paroki Onekore.
Salib IYD Keuskupan Agung Ende ini akan dibawa ke Palembang tempat kegiatan IYD berlangsung dari 26 - 30 Juni 2023. 


Disamping itu, pada tanggal 14 Maret 2023 Seksi Paskel mengadakan kegiatan pembekalan bagi para bapa-saksi untuk menangani konflik yang terjadi dalam keluarga. Dalam pembekalan ini, sebagai nara sumber adalah  Romo Frans Jata sebagai Ketua Komisi Pastoral Keuskupan Agung Ende. Hal yang dibahas dalam kegiatan ini adalah Bagaimana peranan Bapa-mama saksi dalam menangani masalah yang dialami oleh keluarga muda yang mereka menjadi saksi dalam penerimaan sakramen perkawinan. 

Seksi Paskel (Pastorak Keluarga) yang diketuai oleh bapak Tommy Roe pada bulan yang sama tanggal 24 - 26 Maret 2023 bersama Marriage Encounter Distrik 7 Ende mengadakan weekend ( Ret-ret) bagi para pasutri. Ret-ret ini bermaksud agar keluarga-keluarga Katolik lebih mengenal pasangannya dan dialog/relasi yang intens dari suami-istri menjadi kunci dalam menjalanin kehidupan rumah tangga. Memang sangat disayangkan, kegiatan yang didukung penuh oleh Pastor Paroki ini kurang dimanfaatkan oleh pasutri-pasutri yang ada. Kegiatan ini sepenuhnya diberikan oleh Tim Marriage Encounter (ME) distrik 7 Ende.


Pada tempat yang lain Seksi pembinaan Rohani bersama orangtua, para wali Baptis untuk kanak-kanak adakan pembinaan Rohani dalam mempersiapkan diri dalam upacara pembaptisan. Pembinaan dilaksanakan selama tiga hari berturut-turut yang melibatkan beberapa seksi terkait untuk memberikan materinya. Seksi-seksi terkait antara lain, seksi Pastoral Kesehatan ( Paskes), Seksi Keadilan, Perdamaian dan Keutuhan Ciptaan (KPKC) dan Seksi Kitab Suci.

Kamis, 16 Maret 2023

PEMBEKALAN FASILITATOR KATEKESE MASA PRAPASKAH 2023

 

Seksi Katekese Rumpun Pewartaan Paroki St. Yosef mengadakan pembekalan fasilitator Katekese umat Keuskupan agung Ende masa Prapaskah 2023 bertempat di aula Marinus Kroll pada Senin, 13 Maret 2023. Peserta terdiri dari seksi Katekese masing-masing Komunitas Umat Basis (KUB) dan lingkungan serta asrama-asrama se Paroki St. Yosef onekore.

Katekese Masa Prapaskah tahun 2023 bertemakan " Keluarga Katolik Keuskupan Agung Ende Semakin Mengasihi dan Lebih Peduli Pada Lingkungan Hidup. " Tema umum Aksi Puasa Pembangunan Nasional ( APPN ) 2023 - 2025 adalah "Keterlibatan Gereja Dalam Mewujudkan Gerakan Sosio-Ekonomi Berkeadilan Ekologis." Adapun pendasaran yang dipakai dalam thema ini berdasarkan Laudato Si , Paus Fransiskus yang menggambarkan hubungan antara alam dan manusia.

  • Perubahaan iklim meruapakan masalah global dengan dampak buruk untuk lingkungan, masyarakat, ekonomi, perdagangan dan politik ( LS 25);
  • Krisis ekologis, dan perusakkan besar-besaran keanekaragaman hayati, dapat mengancam keberadaan spesies dan manusia. Dampak perubahan iklim akan terus memburuk jika tidak ada usaha yang besar dan transformatif ( Ls 26 )
  • Eksploitasi terhadap planet (bumi) sudah melebihi batas maksimal padahal kita masih belum memecahkan masalah kemiskinan dan kesenjangan sosial yang ada ( LS 27 )
Jadi, ada dua krisis yang dihadapi dan saling terkait satu sama lain yakni krisis ekologis sekaligus krisis kamunisiaan. Hal ini terlihat jelas bahwa keterpihakan Gereja terhadap orang miskin tidak terlepas dari keterpihakan pada alam ciptaan yang juga miskin dan tertindas.


Dalam pembekalan ini, para tutor membuat simulasi sederhana bagi fasilitaor yang hadir dalam beberapa kelompok. Ada tiga kali pertemuan nanti dalam katekese ini dengan sub thema masing-masingnya adalah Alam Sebagai Tanda Cinta Allah Bagi manusia ( teks inspirasi : Kejadian, 1 : 1 - 31 ) pada pertemuan pertama;  Keluarga Yang Peduli Merawat Alam ( Teks Inspirasi : Yohanes, 2 : 1 - 12 dan dan pertemuan terakhir adalah Pertobatan Ekologis : Allah memulihkan alam sebagai buah dari pertobatan manusia ( Teks Inspirasi : 2 Tawarikh, 7 : 12 - 16 ).

Metode yang dipakai dalam proses katekese ini adalah metode deduktif. Metode ini mencoba menampilkan alur pikir yang cukup jelas: dari pendasaran biblis, berpindah ke pengalaman hidup dan diakhiri dengan rencana tindak lanjut ( Wujud nyata ) yang disepakati bersama peserta katekese yang hadir.

Dalam pembekalan ini, fasilitator juga dibekali dengan petunjuk praktis apabila menjadi Fasilitator dalam berkatekese dan bentuk katekese yang baik. Misalnya, Posisi duduk dalam berkatekese dengan membentuk lingkaran, Fasilitator hendaknya membedakan diri dengan narasumber, Tanpa bermaksud mengurangi unsur doa di dalamnya Katekese sebenarnya "Omong-Omong" lepas dan santai dan beberapa petunjuk praktis lainnya.

Minggu, 05 Maret 2023

PEMBEKALAN KARAKTERISTIK REMAJA USIA SLTA

 



Seksi Pendidikan DPP St. Yosef Onekore :

           
  Anak Remaja pada usia SLTA sering dikatakan orang-orang muda dalam masa transisi. Mereka pada          umumnya masih mencari-cari jati dirinya. Siapakah saya sebenarnya ? Pengembangan karakter mesti         diarahkan agar tidak terjebak oleh perkembangan zaman saat ini.

 Atas kondisi ini, MUSPAS ke-VIII Keuskupan Agung Ende dalam karya Pastoralnya lima tahun ke        depan berkonsentrasi pada pastoral anak usia Remaja. Keprihatinan ini menjadi seruan Bapak Uskup      Agung Ende, Mgr. Vincentius Sensi Potokota, Pr agar paroki-paroki dalam keuskupannya               program-program lebih terarah kepada kelompok ini. Menjawabi seruan bapak uskup ini, Seksi Pendidikan Paroki St. Yosef Onekore pada hari Jumat, 03 Maret 2023 bertempat di Aula Marinus Kroll diadakan pembekalan Karakter bagi Remaja Usia SLTA. Pembekalan ini dihadiri siswa-siswi SLTA se-wilayah Paroki St. Yosef Onekore dan diberi oleh RD. Fransiskus S. Betu,S. Fil, M.Pd, Dosen Instipar Ende.


Terinspirasi teks Kitab Suci, Kotbah di Bukit oleh Yesus dalam Matius 5 : 37 - 48 tentang Yesus dan Hukum Taurat, Romo Frans mau menekankan bahwa karakter seorang manusia, terkhusus usia pelajar ini harus berani berkata YA jika hendak katakan YA, dan TIDAK kalau hendak katakan TIDAK dan apa yang lebih dari itu berasal dari si jahat ( Mat. 5:37)
Romo Frans juga memberi pertanyaan refleksi buat peserta untuk mengenal karakternya masing, terkhusus hanya kelemahannya.

Peserta yang hadir sangat antusias dengan pembekalan Karakteristik ini. Menurut Ketua Seksi Pendidikan Bpk. Vitalis Di Nay bahwa adik-adik pelajar pesesrta pembekalan Karakter ini sangat senang dan mengharapkan kegiatan ini berlangsung tiap tahun.




Rabu, 01 Maret 2023

PEMBENTUKAN PANITIA PEKAN SUCI 2023

 

Rabu, 01 Maret 2023 Seksi Liturgi Paroki St. Yosef Onekore bersama para ketua Lingkungan se-Paroki Onekore. Dalam rapat tersebut yang dilaksanakan sore hari ini dihadiri oleh Pastor Paroki St. Yosef Onekore, Pater Pian Lado, SVD. Rapat dipimpin langsung oleh Ketua Rumpun Pewartaan Bpk. Primus Bhato. 


Pater Pian dalam kesempatan ini, menyampaikan terimakasih kepada ketua lingkungan dan bapak-ibu undangan yang berkesempatan hadir dalam menyukseskan Perayaan berahmat ini. "Kita harus melayani umat yang datang mengikuti perayaan Ekaristi nanti dengan sebaik-baiknya terkhusus tempat yang nyaman di luar gereja bagi umat yang tidak mendapat tempat di dalam gereja " demikian penegasan dari Pastor Paroki.

Ketua Lingkungan  1 St. Yosef, Bpk. Marsianus Jhoni yang dipilih menjadi Koordinator Umum ( Ketua Panitia) dalam kepanitian ini. Beliau didampingi oleh para ketua KUB-nya (Komunitas Umat Basis) yaitu KUB St. Elisabeth Watujara, KUB St. Fransiskus Koporupa dan KUB St. Yohanes Pemandi 2C.


Bapak Jhoni (sapaan) mengucapkan terimakasih atas kepercayaan ini dan siap bersama teman-teman panitia untuk menyukseskan Perayaan Pekan Suci tahun 2023. Setelah SK pembentukan ditandatangani oleh Pastor Paroki nanti, direncanakan rapat perdana penitia untuk mempersiapkan segala sesuatu bersama seluruh ketua lingkungan, seksi-seksi terkait, kelompok kategorial yang terlibat serta komunitas biara yang ada di wilayah paroki Onekore. Yang menarik bahwa dalam kepanitian ini Remaja Masjid Onekore pun dilibatkan untuk mengamankan perayaan ini nanti.


Jumat, 24 Februari 2023

UMAT MEMBELUDAK PADA IBADAT JALAN SALIB


Paroki St. Yosef Onekore Ende, dalam masa Prapaskah menjadwalkan Ibadat Jalan Setiap setiap Jumat sebanyak dua kali, yaitu pada jam 11.00 Wita yang diperuntukkan para pelajar dan sore hari jam 17.00 Wita bagi umat pada umumnya.

Mengawali Jumat pertama dalam masa Prapaskah tahun 2023 pantauan Komsos Sinjo Onekore, Ibadat Jalan salib khusus pada jam pertama (11.00 Wita ) bukan saja pelajar yang mengikutinya tetapi juga umat lain yang berkesempatan pun turut hadir. Hal ini, mengakibatkan Gereja tak dapat menampung umatnya. Sebagian besar umat mengikuti ibadat Jalan Salib hingga diluar Gereja. Untung saja, pengeras suara (Toa) berfungsi dengan baik sehingga umat di luar pun mengikuti dengan khusuk.

Jadwal ini akan berubah saat, ibadat Jalan Salib bertepatan dengan hari Jumat pertama dalam bulan nanti, yaitu 3 Maret 2023. Untuk Paroki Onekore, biasanya dimulai dengan Perayaan Ekaristi baru dilanjutkan dengan Ibadat Jalan Salib.











 

Senin, 20 Februari 2023

SURAT GEMBALA PRAPASKAH 2023

 

“Peran Kita dalam Mewujudkan Kesejahteraan Bersama "




(Disampaikan sebagai pengganti khotbah, pada Perayaan Ekaristi Hari Sabtu/Minggu, 18/19 Februari 2023

Para Ibu dan Bapak,

Suster, Bruder, Frater, Romo,

Kaum muda, Remaja dan Anak-anak yang terkasih dalam Kristus,

 

1.  Pada hari Rabu Abu, 22 Februari 2023 yang akan datang, kita akan memasuki masa Prapaskah. Masa Prapaskah adalah masa khusus – Retret Agung seluruh Gereja – untuk mensyukuri kasih Allah yang begitu besar kepada kita. Kita juga diajak untuk mengenali kembali jati diri kita. Melalui Musa, Tuhan menyatakan bahwa kita adalah umat yang kudus (Im 19:1-2). Dalam suratnya kepada jemaat di Korintus Rasul Paulus menyatakan bahwa “Roh Allah diam di dalam kamu …. Kamu adalah milik Kristus …” (1 Kor 3:16-23). Sementara itu, Yesus menyatakan “Haruslah kamu sempurna, sebagaimana Bapamu yang di surga sempurna adanya” (Mat 5:48).

2.   Gereja mengajarkan bahwa jati diri seperti itu adalah sama dengan panggilan “menuju kesempurnaan kasih, kesempurnaan kesucian dan kesempurnaan hidup Kristiani” (LG 11.40). Panggilan ini dijelaskan secara panjang lebar oleh Paus Fransiskus dalam Anjuran Apostolik yang berjudul Bersukacita dan Bergembiralah – Panggilan Menuju Kesucian dalam Dunia Sekarang Ini. “Kita seringkali tergoda untuk berpikir bahwa kesucian hanya diperuntukkan bagi mereka yang dapat menarik diri dari urusan sehari-hari dan menyediakan banyak waktu untuk berdoa. Bukan demikian. Kita dipanggil untuk menjadi suci dengan menghayati hidup kita dengan kasih dan dengan memberikan kesaksian dalam segala hal yang kita lakukan, di mana pun kita berada. Apakah Anda terpanggil untuk menjalani hidup bakti? Jadilah suci dengan menghayati komitmen Anda dengan gembira. Apakah Anda menikah? Jadilah suci dengan mengasihi dan memberikan perhatian kepada suami atau isteri Anda sebagaimana dilakukan oleh Kristus bagi Gereja-Nya. Apakah Anda bekerja untuk mencari nafkah? Jadilah suci dengan bekerja secara jujur dan cerdas dalam pelayanan kepada saudari- saudara Anda” (No. 14). Dalam rangkaian pernyataan Paus Fransiskus ini saya ingin menambahkan satu pertanyaan dan jawabannya: “Apakah Anda warga Keuskupan Agung Jakarta? Jadilah suci dengan terus berusaha mencari jalan-jalan baru untuk merawat dan mengembangkan kesejahteraan bersama”.


1.   Mengapa pertanyaan itu kita tambahkan? Pada tahun ini kita umat Katolik Keuskupan Agung Jakarta menjalani masa Prapaskah ketika kita – dalam rangka memahami Ajaran Sosial Gereja ingin mendalami tema kesejahteraan bersama dan mencari bentuk-bentuk aksi nyata untuk dilakukan. Yang dimaksud sebagai kesejahteraan bersama adalah “keseluruhan kondisi-kondisi hidup kemasyarakatan, yang memungkinkan baik kelompok-kelompok maupun anggota-anggota perorangan, untuk secara lebih penuh dan lebih lancar mencapai kesempurnaan mereka sendiri” (Gaudium et Spes No. 26). Sebagai umat Kristiani kita dipanggil untuk terlibat dalam mengusahakan kesejahteraan bersama itu.

Saudari-saudara terkasih,

2.  Kita memasuki masa Prapaskah dengan rasa syukur karena di tengah berbagai macam tantangan yang disebabkan oleh wabah COVID – 19, pemerintah sungguh bekerja keras dan seluruh warga bangsa terlibat untuk kesejahteraan bersama. Namun kita semua juga sadar bahwa keadaan masyarakat kita tidak sedang baik- baik saja. Menurut data Badan Pusat Statistik, sejak September 2019 hingga September 2022, jumlah orang miskin di Indonesia meningkat dari 24,78 juta menjadi 26,36 juta. Dalam periode Agustus 2019 hingga Agustus 2022, pengangguran di Indonesia juga meningkat dari 7,05 juta menjadi 8,42 juta. Kemiskinan dan kelangkaan lapangan kerja ini berdampak pada kesehatan masyarakat yang daya belinya menurun. Menurut salah satu penelitian yang dipublikasikan pada akhir tahun 2022 (Kompas 9 Desember 2022), diperkirakan 68% penduduk Indonesia (183,7 juta jiwa) tidak mampu memenuhi kebutuhan gizi harian mereka. Ini berdampak antara lain pada tingginya prevalensi stunting (tengkes) anak-anak di Indonesia. Menurut Survei Status Gizi Indonesia (SSGI), angka prevalensi tengkes anak-anak balita pada tahun 2022 sebesar 21,6%. Sementara itu, angka kasus tengkes pada anak-anak usia 12-13 bulan pada tahun 2022 meningkat dari 565.479 menjadi 978.930 anak (Kompas, 28 Januari 2023). Kesehatan mental masyarakat juga terdampak. Berdasarkan hasil Survei Nasional Mengenai Kesehatan Mental Remaja Indonesia (=Indonesia National Adolescent Mental Health Survey I-NAMHS), satu dari tiga remaja berusia 10-17 tahun di Indonesia memiliki masalah kesehatan mental dalam 12 bulan terakhir. Jumlah itu setara dengan 15,5 juta remaja di Indonesia. Tentu keadaan masyarakat kita jauh lebih kompleks daripada yang tercermin dalam angka-angka itu.

Saudari-saudara terkasih,

3.  Saya ingin mengajak Saudari-Saudara sekalian untuk secara khusus menyadari satu dari antara kejahatan kemanusiaan yang paling besar, yang langsung berlawanan dengan cita-cita kesejahteraan bersama, yaitu perdagangan orang. Saudari-saudara kita yang paling miskin, rentan dan difabel, serta perempuan dari

segala usia dan anak-anak, kaum migran, pengungsi dan saudari-saudara kita yang datang dari keluarga yang tidak harmonis sangat rentan dieksploitasi oleh praktik perdagangan manusia. Pada awal Januari 2023 ini, polisi menangkap empat orang terduga pelaku perdagangan orang di sebuah apartemen di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat. (Detik.com, 1 Januari 2023). Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) juga banyak menyerang saudari-saudara kita pekerja migran Indonesia yang bekerja di luar negeri. Menurut Direktur Perlindungan WNI, Kementerian Luar Negeri, jumlah kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang WNI di luar negeri periode 2017 hingga Oktober 2022 terus meningkat. Kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang ada di sekitar kita, namun tidak selalu jelas terlihat, karena para penjual manusia bekerja secara sembunyi-sembunyi dan rapi.

4.    Gereja menegaskan bahwa perdagangan orang dan penyelundupan migran adalah kriminal dan dosa berat karena melecehkan serta merusak martabat manusia (Komisi Keadilan Perdamaian dan Pastoral Migran Perantau, 2019, Arah Pastoral Mengenai Perdagangan Manusia, No. 13). Paus Fransiskus menyebut praktik perdagangan orang sebagai luka serius dalam masyarakat dan Gereja sebagai Tubuh Kristus (Pesan Paus Fransiskus di hadapan peserta Konferensi Internasional Melawan Perdagangan Manusia, 10 April 2014). Karena itu, Bapa Suci menyampaikan komitmen Gereja untuk memerangi praktik perdagangan orang. “Gereja Katolik ingin terlibat dalam memerangi kejahatan perdagangan orang. Gereja ingin melindungi korban dari penipuan dan bujuk rayu (oleh pedagang orang); Gereja ingin menemukan mereka dan membebaskan mereka ketika mereka direkrut, disekap dan direndahkan sebagai budak; Gereja ingin mendampingi mereka setelah mereka dibebaskan” (Pesan Paus Fransiskus di hadapan peserta Hari Doa Sedunia, 12 Februari 2018).

Saudari-saudara yang terkasih,

5.  Tantangan dan kenyataan yang tergambar dalam angka-angka dan pernyataan- pernyataan itu menunjukkan bahwa perjuangan untuk mewujudkan kesejahteraan bersama menjadi sangat penting, relevan sekaligus kompleks. Kesejahteraan bersama adalah wujud nyata dari keselamatan yang merupakan buah sengsara, wafat dan kebangkitan Kristus yang akan kita rayakan pada Pekan Suci: keselamatan manusia secara fisik (=tubuh), mental (=jiwa) dan spiritual (=roh).

6.  Pertanyaan yang mesti kita jawab adalah: apa yang harus kita lakukan supaya kesejahteraan bersama fisik, mental, spiritual dapat semakin terwujud? Beberapa contoh berikut dapat kita pertimbangkan:

 

6.1.   Kita bisa mulai dari keluarga kita masing-masing dan lingkungan terdekat dengan merawat dan mengambangkan keharmonisan relasi dalam keluarga dan


lingkungan terdekat. Relasi yang harmonis di dalam keluarga dan masyarakat akan memunculkan prakarsa-prakarsa kreatif untuk mengusahakan kesejahteraan bersama, misalnya ambil bagian dalam pelayanan makanan bergizi untuk anak- anak yang mengalami gizi buruk di sekitar kita.

6.2.  Kita dapat membantu saudari-saudara kita yang masih berjuang untuk dapat memenuhi kebutuhan dasar mereka dengan membantu memberikan akses jaminan sosial, bantuan karitatif lima kebutuhan dasar: pangan, sandang, papan, kesehatan, dan pendidikan.

6.3.  Saudari-saudara kita yang mengalami gangguan kesehatan fisik, mental dan spiritual menjadi sangat rentan terhadap berbagasi macam eksploitasi. Perlu ditemukan aksi-aksi kreatif untuk membantu mereka, misalnya dengan menyediakan layanan konseling, mengadakan kunjungan sapaan kepada saudari- saudara kita yang mengalami kesepian.

6.4.    Motif ekonomi biasanya menjadi penyebab orang terperangkap menjadi korban perdagangan orang. Upaya-upaya konkret dapat dilakukan untuk membantu saudari-saudara kita yang kurang beruntung, misalnya: mendapatkan pekerjaan formal atau informal, membantu saudari-saudara kita itu dalam Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), memberi bantuan teknis ketrampilan, permodalan dan pemasaran, menciptakan lapangan kerja baru, serta penyadaran dan sosialisasi tentang bahaya perdagangan orang dalam keluarga dan lingkungan sekitar.

7.   Akhirnya bersama dengan para imam, diakon dan semua pelayan umat, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada para Ibu / Bapak / Suster / Bruder / Frater/ Kaum Muda, Remaja dan Anak-Anak semua yang dengan beraneka cara terlibat dalam karya perutusan Keuskupan Agung Jakarta. Kita berharap melalui berbagai prakarsa yang kita jalankan khususnya selama masa Prapaskah – sekecil dan sesederhana apa pun kita terus dapat berkontribusi untuk mewujudkan kesejahteraan bersama, wujud nyata keselamatan. Salam dan Berkat Tuhan untuk Anda semua, keluarga dan komunitas Anda. Bunda Maria dan Bapa Yusuf doakanlah kami.





+ Kardinal Ignatius Suharyo
Uskup Keuskupan Agung Jakarta