Anak Remaja pada usia SLTA sering dikatakan orang-orang muda dalam masa transisi. Mereka pada umumnya masih mencari-cari jati dirinya. Siapakah saya sebenarnya ? Pengembangan karakter mesti diarahkan agar tidak terjebak oleh perkembangan zaman saat ini.
Atas kondisi ini, MUSPAS ke-VIII Keuskupan Agung Ende dalam karya Pastoralnya lima tahun ke depan berkonsentrasi pada pastoral anak usia Remaja. Keprihatinan ini menjadi seruan Bapak Uskup Agung Ende, Mgr. Vincentius Sensi Potokota, Pr agar paroki-paroki dalam keuskupannya program-program lebih terarah kepada kelompok ini. Menjawabi seruan bapak uskup ini, Seksi Pendidikan Paroki St. Yosef Onekore pada hari Jumat, 03 Maret 2023 bertempat di Aula Marinus Kroll diadakan pembekalan Karakter bagi Remaja Usia SLTA. Pembekalan ini dihadiri siswa-siswi SLTA se-wilayah Paroki St. Yosef Onekore dan diberi oleh RD. Fransiskus S. Betu,S. Fil, M.Pd, Dosen Instipar Ende.
Terinspirasi teks Kitab Suci, Kotbah di Bukit oleh Yesus dalam Matius 5 : 37 - 48 tentang Yesus dan Hukum Taurat, Romo Frans mau menekankan bahwa karakter seorang manusia, terkhusus usia pelajar ini harus berani berkata YA jika hendak katakan YA, dan TIDAK kalau hendak katakan TIDAK dan apa yang lebih dari itu berasal dari si jahat ( Mat. 5:37)
Romo Frans juga memberi pertanyaan refleksi buat peserta untuk mengenal karakternya masing, terkhusus hanya kelemahannya.
Peserta yang hadir sangat antusias dengan pembekalan Karakteristik ini. Menurut Ketua Seksi Pendidikan Bpk. Vitalis Di Nay bahwa adik-adik pelajar pesesrta pembekalan Karakter ini sangat senang dan mengharapkan kegiatan ini berlangsung tiap tahun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar