Senin, 31 Oktober 2022

ZIARAH DAN MISA PENUTUPAN BULAN MARIA OKTOBER 2022




Gereja Khatolik menempati dua bulan khusus yaitu Mei dan Oktober untuk mengadakan devosi kepada Bunda Maria.
Mengapa harus bulan Mei dan Oktober ?

Dalam tradisi suci yang berkembang bulan Mei kerap kali dianggap sebagai awal kehidupan ( yang diambil dari negara yang memiliki empat Musim).
Bulan Mei adalah awal  musim semi dimana bunga-bunga mulai bermekaran. 
Dalam kaitan dengan musim ini, Gereja Katolik melihat melihat bulan Mei sebagai bulan dimulainya kehidupan baru yang dihubungkan dengan Maria sebagai " Hawa Baru ." Hawa sendiri berarti ibu dari semua yang hidup. Kej. 3:20  menyatakan, " Manusia itu memberi nama Hawa kepada istrinya, sebab dialah yang menjadi ibu semua yang hidup."
Bulan Mei sendiri di jadikan sebagai bulan Maria sejak abad 13, namun praktek ini menjadi terkenal di kalangan imam Jesuit pada tahun 1700-an. 

Pengalaman Paus iman Paus Pius ke VII  memperkuat tradisi ini. 1809 saat beliau di penjara ia berdoa kepada Yesus melalui dukungan doa Bunda Maria, agar dia dibebaskan dari penjara. Dan Paus Pius ke VII berjanji apabila  dia dibebaskan maka ia akan  mendedikasikan satu bulan khusus kepada umat Khatolik untuk secara khusus berdevosi kepada Bunda Maria. Lima tahun kemudia, tepatnya tanggal 24 Mei ia dibebaskan. Dan di tahun berikutnya setelah dibebaskan Paus Pius ke VII mengumumkan " Perayaan Bunda Maria Penolong Umat Kristen."

Bulan Mei dijadikan bulan Maria, semakin diperkuat saat dimana Paus Paulus VI mengumumkan Ensikliknya 
" The Month of May "

Dan Bulan Oktober sering disebut sebagai bulan Rosario. Hal ini berkaitan dengan pengalaman iman saaat terjadi pertempuran di Lapento 1571 yang menyerang umat Kristiani oleh Turki. Paus Pius V tanggal 7 Oktober 1571, bersama umat Kristiani berdoa di Basilika Santa Maria  Magiore. Doa Rosario didaraskan dari pagi hingga petang untuk pertempuran Lapento agar umat Kriatiani menang dalam pertempuran.
 
Paroki St. Yosef Onekore sendiri mengakhiri rangkaian devosi kepada Bunda Maria selama bulan Oktober 2022 dengan mengadakan Ziarah dan Perayaan Ekaristiti di Gua Maria Paroki St. Yosef Onekore yang berlokasi di belakang Gedung aula Marinus Kroll.

Dengan thema " Bersama Maria , Kita Tingkatkan Semangat Solidaritas bagi Sesama yang Lemah " sebagaimana seruan Yesus dalam Injil Lukas pada hari Senin ke-31 ( Luk. 14 : 12 - 14 ) Umat Paroki diteguhkan dalam Kotbah Pastor Paroki RP. Krispinianus Lado, SVD tentang yang dimaksud dari Yesus undangan untuk kaum lemah ( orang buta, lumpuh, disabilitas dan mereka yang tersisihkan ). 
"Hal demikian yang diharapkan Oleh Tuhan Yesus, secara manusiawi (Harafia) agak sulit dijalankan atau dipraktekan kita pengikut Kritus yang hidup zaman ini, " demikian kata Pater Pian Lado (sapaan harian ). " Namun, yang dimaksudkan Yesus sebenarnya adalah secara rohani, bagaimana kita memperhatikan mereka yang butuh perhatian/bantuan (orang miskin, yang sakit, menderita, lumpuh buta, disabilitas dll) dikala saat kita bahagia/senang. " Demikian Lanjutnya. 
Pastor Paroki juga mengingatkan umatnya  bahwa  "kita semua pasti menjadi tua, lemah dan mungkin seperti orang-orang yang dikatakan Tuhan Yesus fan membutuhkan bantuan orang lain. Oleg karena itu, marilah kita semua yang masih sehat oleh kasih karunia Tuhan, saat ini membantu mereka yang lemah." Demikian kata Pater Pian.


Sebagai penutup, Pastor Paroki mengharapkan agar Misa penutupan Devosi kepada Bunda Maria/Bulan Maria bukan berarti menutup doa dan berdevosi kepada Bunda Maria, melainkan umat tetap berdoa dan berdevosi. Pengalaman Iman telah menunjukkan keampuhan dan mujizat apabila berdoa memohon bantuan kepada Bunda Maria.

Misa diikuti juga Pastor Rekan RP. Kharis Djuwa, SVD  yang  mendampingi Pastor Paroki dan Liturgi yang meriah dari Lingkungan 12 bersama Koornya.

Misa Penutupan Bulan Maria tahun ini (Mei dan Oktober) terjadi di Gua Maria Paroki Onekore. Umat sangat antusias untuk menghadiri perayaan ini.


Jumat, 28 Oktober 2022

RAPAT PERSIAPAN PLENO

 



Rapat Dewan Harian 
DPP St. Yosef Onekore

Pleno adalah satu kegiatan tahunan yang dilaksanakan setiap Paroki dalam Keuskupan Agung Ende. Dalam Pleno, Pastor Paroki, Pastor rekan dan Umat yang diwakili Fungsionaris Pastoral (Lingkungan-KUB), Dewan Pastoral Paroki (DPP), sekolah-sekola, kelompok Kategorial dan tokoh masyarakat diberi kesempatan untuk merefleksi secara biblis (Kitab Suci), mengevaluasi dan merancang program tahunan menurut kalender Liturgi yang sasarannya sesuai dengan hasil Muspas Keuskupan berdasarkan keprihatinannya yang menjadi prioritas dalam berpastoral di Keuskupan.

Paroki St. Yosef Onekore sendiri adalah bagian dari Keuskupan Agung Ende yang pastinya akan mengadakan Pleno. Pleno yang sedianya di laksanakan pada tanggal 30 Oktober 2022 diundur sampai tanggal 6 November 2022 dengan pelbagai pertimbangan oleh Dewan Hariannya dalam pertemuan hari Selasa, 25 Oktober yang lalu.

Untuk kegiatan ini, Paroki St. Yosef Onekore melalui Dewan Harian terlebih dahulu mengadakan pertemuan untuk mempersiapkannya, termasuk didalamnya agenda Penetapan Tanggal Pleno, Membahas Thema Pleno, merancang kepanitian (SC-OC) dan penetapan Anggaran).


Tahun ini, dibuat agak berbeda yaitu disiapkan satu hari khusus (pra Pleno) khusus untuk Rumpun dengan seksi-seksi di dalamnya. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari kamis, 27 Oktober 2022. Hal ini dimaksudkan agar, masing-masing seksi membuat rancangan programnya dan dimasukkan ke bagian sekretariat. Dari hasil rancangan akan disosialisasikan ke peserta pleno dan didiskusikan. Dari hasil pleno ini menjadi satu program tahunan yang akan ditawarkan ke Pastor Paroki. Dan setelah Pastor Paroki, Pastor Rekan bersama team menggodok dan dilaporkan dalam sidang Lintas, maka hasil dari kerja team inilah yang menjadi Program prioritas dalam berpastoral oleh Pastor Paroki St. Yosef Onekore bersama DPP dan Fungsionaris Pastoral.


Semoga, seluruh umat melalui pengurus Lingkungan dan KUB dapat berpartisipasi aktif dalam kegiatan Pleno ini demi perkembangan Gereja sebagai persekutuan umat Allah demi rahmat keselamatan seluruh umat Allah.




Kamis, 20 Oktober 2022

RUANG ADORASI

 


Adorasi Ekaristi Abadi adalah suatu pernyataan cinta kita pada Yesus yang sudah mencintai kita sebegitu besar, sehingga rela untuk tinggal bersama kita selalu dalam rupa Sakramen Maha Kudus; Adorasi abadi mendatangkan banyak rahmat bagi pribadi perorangan, bagi keluarga, paroki dan keuskupan, Gereja Universal dan bagi dunia.  Dari Ekaristilah rahmat tercurahkan bagi kita bagai sebuah air mancur.(Sacrosanctum Concilium). Adorasi abadi membantu kita lebih dekat dan kenal Yesus secara pribadi; inilah cara untuk menjalin hubungan yang sungguh pribadi dengan Yesus. Di jaman modern ini, di mana orang dituntut untuk cepat karena kesibukan, stress meningkat karena beban hidup, maka kita membutuhkan sebuah tempat yang tenang, sekaligus bisa merasakan kasih Tuhan. Di mana Tuhan sungguh hadir dan mendengarkan, menjamah, menyembuhkan dan melindungi jiwa dan raga, seluruh kota dan pulau, bahkan sampai seluruh dunia. Sebagaimana Sang Guru sejati selalu mengajak murid-murid-Nya untuk menyingkir dan mencari tempat yang tenang setelah berkeliling mewartakan Kabar Gembira agar dapat berdialog dengan Bapa di Surga, begitu pun kita murid-murid-Nya diajak Tuhan Yesus untuk menemui Dia dalam keheningan.

Paus Yohanes Paulus II, dalam suratnya On the Mystery and Worship of the Eucharistâ(1980), berkata: "Gereja dan dunia sangat membutuhkan Adorasi Abadi. Yesus menunggu kita dalam sakramen yang penuh dengan cinta-Nya. Bapa Paus mewujudkan kata-katanya dengan memulai adorasi abadi pada 2 Desember 1981. Sejak saat itu, adorasi di kapel kecil di St. Peter-Vatikan terus berlanjut. Dalam doa pemberkatan kapel ini, Bapa Paus menyatakan harapannya agar semua paroki di dunia mempunyai kapel adorasi abadi.

Kini, Paroki Santu Yosef Onekore telah memiliki Ruangan Adorasi pribadi yang terletak di Katakombe Gereja dengan luas ruangan sekitar 15 m x 4 m yang dibuka untuk sementara dari jam 06.00 - 22.00 Wita.Ruangan Adorasi dari hari dilengkapi perlahan-lahan agar umat yang datang mengunjungi dan berdialog bersama hati kudus Yesus sungguh merasakan kehadiran-Nya dan merasa damai setelah bertemu dengan-Nya. AC ( Air Conditioner ) dan juga dilengkapi dengan buku panduan untuk beradorasi secara pribadi disiapkan oleh Pastor Paroki RP. Krispinianus Lado, SVD. Ruang Adorasi ini terbuka untuk umum, bagi umat Katolik yang mau sejenak bersama Tuhan yang tersamar dalam Rupa Roti. 


Penghormatan kepada Sakramen Maha Kudus mempunyai dasar dari Kitab Suci, yaitu bagaimana kita ingin mengikuti teladan para gembala dan para majus yang menghormati Kristus yang telah lahir dan diam di tengah- tengah kita. St. Paus Yohanes Paulus II dalam surat ensikliknya, (Ecclesia de Eucharistia/ The Church and the Eucharist/ Gereja dan Ekaristi) mengajarkan, … pandangan Gereja selalu terus terarah kepada Tuhannya, yang hadir dalam Sakramen di Altar, yang di dalamnya Gereja menemukan pernyataan sempurna akan kasih Tuhan yang tak terbatas.” (The Church and the Eucharist )

…Adorasi Sakramen Maha Kudus adalah… praktek sehari- hari yang penting dan menjadi sumber kekudusan yang tidak pernah habis… Adalah menyenangkan untuk menghabiskan waktu dengan Kristus, untuk bersandar pada-Nya seperti yang dilakukan oleh murid yang dikasihi-Nya, dan untuk merasakan kasih yang tak terbatas yang ada di dalam hati-Nya.” (The Church and the Eucharist )



Rabu, 19 Oktober 2022

PILIHAN HIDUP

 Cerita Saduran

Suatu ketika, ada seorang wanita yang kembali pulang ke rumah, dan ia melihat ada 3 orang pria berjanggut yang duduk di halaman depan. Wanita itu tidak mengenal mereka semua.

Wanita itu berkata: "Aku tidak mengenal Anda, tapi aku yakin Anda semua pasti sedang lapar. Mari masuk ke dalam, aku pasti punya sesuatu untuk mengganjal perut".

Pria berjanggut itu lalu balik bertanya, "Apakah suamimu sudah pulang?"

Wanita itu menjawab, "Belum, dia sedang keluar".

"Oh kalau begitu, kami tak ingin masuk. Kami akan menunggu sampai suami mu kembali", kata pria itu.

Di waktu senja, saat keluarga itu berkumpul, sang isteri menceritakan semua kejadian tadi. Sang suami, awalnya bingung dengan kejadian ini, lalu ia berkata pada istrinya, "Sampaikan pada mereka, aku telah kembali, dan mereka semua boleh masuk untuk menikmati makan malam ini". Wanita itu kemudian keluar dan mengundang mereka untuk masuk ke dalam.

"Maaf, kami semua tak bisa masuk bersama-sama", kata pria itu hampir bersamaan.

"Lho, kenapa? tanya wanita itu karena merasa heran.

Salah seseorang pria itu berkata, "Nama dia Kekayaan," katanya sambil menunjuk seorang pria berjanggut di sebelahnya, dan "sedangkan yang ini bernama Kesuksesan, sambil memegang bahu pria berjanggut lainnya. Sedangkan aku sendiri bernama Kasih-sayang. Sekarang, coba tanya kepada suamimu, siapa diantara kami yang boleh masuk ke rumahmu."

Wanita itu kembali masuk kedalam, dan memberitahu pesan pria di luar. Suaminya pun merasa heran. "Ohho...menyenangkan sekali. Baiklah, kalau begitu, coba kamu ajak si KEKAYAAN masuk ke dalam. Aku ingin rumah ini penuh dengan Kekayaan."

Istrinya tak setuju dengan pilihan itu. Ia bertanya, "Sayangku, kenapa kita tak mengundang si KESUKSESAN saja? Sebab sepertinya kita perlu dia untuk membantu keberhasilan panen ladang pertanian kita."

Ternyata, anak mereka mendengarkan percakapan itu. Ia pun ikut mengusulkan siapa yang akan masuk ke dalam rumah. "Bukankah lebih baik jika kita mengajak si KASIH-SAYANG yang masuk ke dalam? Rumah kita ini akan nyaman dan penuh dengan kehangatan Kasih-sayang."

Suami-istri itu setuju dengan pilihan buah hati mereka. "Baiklah, ajak masuk si KASIH-SAYANG ini ke dalam. Dan malam ini, si KASIH-SAYANG menjadi teman santap malam kita."

Wanita itu kembali ke luar, dan bertanya kepada 3 pria itu. "Siapa diantara Anda yang bernama Kasih-sayang? Ayo, silahkan masuk, Anda menjadi tamu kita malam ini."


Si KASIH-SAYANG bangkit, dan berjalan menuju beranda rumah. Ohho..ternyata, kedua pria berjanggut lainnya pun ikut serta.

Karena merasa ganjil, wanita itu bertanya kepada si KEKAYAAN dan si KESUKSESAN. "Aku hanya mengundang si KASIH-SAYANG yang masuk ke dalam, tapi kenapa kamu berdua ikut juga?"


Kedua pria yang ditanya itu menjawab bersamaan. "Kalau Anda mengundang si KEKAYAAN, atau si KESUKSESAN, maka yang lainnya akan tinggal di luar. Namun, karena Anda mengundang si KASIH-SAYANG, maka, kemana pun Kasih-sayang pergi, kami akan ikut selalu bersamanya. Dimana ada Kasih-sayang, maka kekayaan dan Kesuksesan juga akan ikut serta.

Sebab, ketahuilah, sebenarnya kami berdua ini buta. Dan hanya si KASIH-SAYANG yang bisa melihat. Hanya dia yang bisa menunjukkan kita pada jalan kebaikan, kepada jalan yang lurus. Maka, kami butuh bimbingannya saat berjalan. Saat kami menjalani hidup ini."