Jumat, 24 Februari 2023

UMAT MEMBELUDAK PADA IBADAT JALAN SALIB


Paroki St. Yosef Onekore Ende, dalam masa Prapaskah menjadwalkan Ibadat Jalan Setiap setiap Jumat sebanyak dua kali, yaitu pada jam 11.00 Wita yang diperuntukkan para pelajar dan sore hari jam 17.00 Wita bagi umat pada umumnya.

Mengawali Jumat pertama dalam masa Prapaskah tahun 2023 pantauan Komsos Sinjo Onekore, Ibadat Jalan salib khusus pada jam pertama (11.00 Wita ) bukan saja pelajar yang mengikutinya tetapi juga umat lain yang berkesempatan pun turut hadir. Hal ini, mengakibatkan Gereja tak dapat menampung umatnya. Sebagian besar umat mengikuti ibadat Jalan Salib hingga diluar Gereja. Untung saja, pengeras suara (Toa) berfungsi dengan baik sehingga umat di luar pun mengikuti dengan khusuk.

Jadwal ini akan berubah saat, ibadat Jalan Salib bertepatan dengan hari Jumat pertama dalam bulan nanti, yaitu 3 Maret 2023. Untuk Paroki Onekore, biasanya dimulai dengan Perayaan Ekaristi baru dilanjutkan dengan Ibadat Jalan Salib.











 

Senin, 20 Februari 2023

SURAT GEMBALA PRAPASKAH 2023

 

“Peran Kita dalam Mewujudkan Kesejahteraan Bersama "




(Disampaikan sebagai pengganti khotbah, pada Perayaan Ekaristi Hari Sabtu/Minggu, 18/19 Februari 2023

Para Ibu dan Bapak,

Suster, Bruder, Frater, Romo,

Kaum muda, Remaja dan Anak-anak yang terkasih dalam Kristus,

 

1.  Pada hari Rabu Abu, 22 Februari 2023 yang akan datang, kita akan memasuki masa Prapaskah. Masa Prapaskah adalah masa khusus – Retret Agung seluruh Gereja – untuk mensyukuri kasih Allah yang begitu besar kepada kita. Kita juga diajak untuk mengenali kembali jati diri kita. Melalui Musa, Tuhan menyatakan bahwa kita adalah umat yang kudus (Im 19:1-2). Dalam suratnya kepada jemaat di Korintus Rasul Paulus menyatakan bahwa “Roh Allah diam di dalam kamu …. Kamu adalah milik Kristus …” (1 Kor 3:16-23). Sementara itu, Yesus menyatakan “Haruslah kamu sempurna, sebagaimana Bapamu yang di surga sempurna adanya” (Mat 5:48).

2.   Gereja mengajarkan bahwa jati diri seperti itu adalah sama dengan panggilan “menuju kesempurnaan kasih, kesempurnaan kesucian dan kesempurnaan hidup Kristiani” (LG 11.40). Panggilan ini dijelaskan secara panjang lebar oleh Paus Fransiskus dalam Anjuran Apostolik yang berjudul Bersukacita dan Bergembiralah – Panggilan Menuju Kesucian dalam Dunia Sekarang Ini. “Kita seringkali tergoda untuk berpikir bahwa kesucian hanya diperuntukkan bagi mereka yang dapat menarik diri dari urusan sehari-hari dan menyediakan banyak waktu untuk berdoa. Bukan demikian. Kita dipanggil untuk menjadi suci dengan menghayati hidup kita dengan kasih dan dengan memberikan kesaksian dalam segala hal yang kita lakukan, di mana pun kita berada. Apakah Anda terpanggil untuk menjalani hidup bakti? Jadilah suci dengan menghayati komitmen Anda dengan gembira. Apakah Anda menikah? Jadilah suci dengan mengasihi dan memberikan perhatian kepada suami atau isteri Anda sebagaimana dilakukan oleh Kristus bagi Gereja-Nya. Apakah Anda bekerja untuk mencari nafkah? Jadilah suci dengan bekerja secara jujur dan cerdas dalam pelayanan kepada saudari- saudara Anda” (No. 14). Dalam rangkaian pernyataan Paus Fransiskus ini saya ingin menambahkan satu pertanyaan dan jawabannya: “Apakah Anda warga Keuskupan Agung Jakarta? Jadilah suci dengan terus berusaha mencari jalan-jalan baru untuk merawat dan mengembangkan kesejahteraan bersama”.


1.   Mengapa pertanyaan itu kita tambahkan? Pada tahun ini kita umat Katolik Keuskupan Agung Jakarta menjalani masa Prapaskah ketika kita – dalam rangka memahami Ajaran Sosial Gereja ingin mendalami tema kesejahteraan bersama dan mencari bentuk-bentuk aksi nyata untuk dilakukan. Yang dimaksud sebagai kesejahteraan bersama adalah “keseluruhan kondisi-kondisi hidup kemasyarakatan, yang memungkinkan baik kelompok-kelompok maupun anggota-anggota perorangan, untuk secara lebih penuh dan lebih lancar mencapai kesempurnaan mereka sendiri” (Gaudium et Spes No. 26). Sebagai umat Kristiani kita dipanggil untuk terlibat dalam mengusahakan kesejahteraan bersama itu.

Saudari-saudara terkasih,

2.  Kita memasuki masa Prapaskah dengan rasa syukur karena di tengah berbagai macam tantangan yang disebabkan oleh wabah COVID – 19, pemerintah sungguh bekerja keras dan seluruh warga bangsa terlibat untuk kesejahteraan bersama. Namun kita semua juga sadar bahwa keadaan masyarakat kita tidak sedang baik- baik saja. Menurut data Badan Pusat Statistik, sejak September 2019 hingga September 2022, jumlah orang miskin di Indonesia meningkat dari 24,78 juta menjadi 26,36 juta. Dalam periode Agustus 2019 hingga Agustus 2022, pengangguran di Indonesia juga meningkat dari 7,05 juta menjadi 8,42 juta. Kemiskinan dan kelangkaan lapangan kerja ini berdampak pada kesehatan masyarakat yang daya belinya menurun. Menurut salah satu penelitian yang dipublikasikan pada akhir tahun 2022 (Kompas 9 Desember 2022), diperkirakan 68% penduduk Indonesia (183,7 juta jiwa) tidak mampu memenuhi kebutuhan gizi harian mereka. Ini berdampak antara lain pada tingginya prevalensi stunting (tengkes) anak-anak di Indonesia. Menurut Survei Status Gizi Indonesia (SSGI), angka prevalensi tengkes anak-anak balita pada tahun 2022 sebesar 21,6%. Sementara itu, angka kasus tengkes pada anak-anak usia 12-13 bulan pada tahun 2022 meningkat dari 565.479 menjadi 978.930 anak (Kompas, 28 Januari 2023). Kesehatan mental masyarakat juga terdampak. Berdasarkan hasil Survei Nasional Mengenai Kesehatan Mental Remaja Indonesia (=Indonesia National Adolescent Mental Health Survey I-NAMHS), satu dari tiga remaja berusia 10-17 tahun di Indonesia memiliki masalah kesehatan mental dalam 12 bulan terakhir. Jumlah itu setara dengan 15,5 juta remaja di Indonesia. Tentu keadaan masyarakat kita jauh lebih kompleks daripada yang tercermin dalam angka-angka itu.

Saudari-saudara terkasih,

3.  Saya ingin mengajak Saudari-Saudara sekalian untuk secara khusus menyadari satu dari antara kejahatan kemanusiaan yang paling besar, yang langsung berlawanan dengan cita-cita kesejahteraan bersama, yaitu perdagangan orang. Saudari-saudara kita yang paling miskin, rentan dan difabel, serta perempuan dari

segala usia dan anak-anak, kaum migran, pengungsi dan saudari-saudara kita yang datang dari keluarga yang tidak harmonis sangat rentan dieksploitasi oleh praktik perdagangan manusia. Pada awal Januari 2023 ini, polisi menangkap empat orang terduga pelaku perdagangan orang di sebuah apartemen di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat. (Detik.com, 1 Januari 2023). Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) juga banyak menyerang saudari-saudara kita pekerja migran Indonesia yang bekerja di luar negeri. Menurut Direktur Perlindungan WNI, Kementerian Luar Negeri, jumlah kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang WNI di luar negeri periode 2017 hingga Oktober 2022 terus meningkat. Kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang ada di sekitar kita, namun tidak selalu jelas terlihat, karena para penjual manusia bekerja secara sembunyi-sembunyi dan rapi.

4.    Gereja menegaskan bahwa perdagangan orang dan penyelundupan migran adalah kriminal dan dosa berat karena melecehkan serta merusak martabat manusia (Komisi Keadilan Perdamaian dan Pastoral Migran Perantau, 2019, Arah Pastoral Mengenai Perdagangan Manusia, No. 13). Paus Fransiskus menyebut praktik perdagangan orang sebagai luka serius dalam masyarakat dan Gereja sebagai Tubuh Kristus (Pesan Paus Fransiskus di hadapan peserta Konferensi Internasional Melawan Perdagangan Manusia, 10 April 2014). Karena itu, Bapa Suci menyampaikan komitmen Gereja untuk memerangi praktik perdagangan orang. “Gereja Katolik ingin terlibat dalam memerangi kejahatan perdagangan orang. Gereja ingin melindungi korban dari penipuan dan bujuk rayu (oleh pedagang orang); Gereja ingin menemukan mereka dan membebaskan mereka ketika mereka direkrut, disekap dan direndahkan sebagai budak; Gereja ingin mendampingi mereka setelah mereka dibebaskan” (Pesan Paus Fransiskus di hadapan peserta Hari Doa Sedunia, 12 Februari 2018).

Saudari-saudara yang terkasih,

5.  Tantangan dan kenyataan yang tergambar dalam angka-angka dan pernyataan- pernyataan itu menunjukkan bahwa perjuangan untuk mewujudkan kesejahteraan bersama menjadi sangat penting, relevan sekaligus kompleks. Kesejahteraan bersama adalah wujud nyata dari keselamatan yang merupakan buah sengsara, wafat dan kebangkitan Kristus yang akan kita rayakan pada Pekan Suci: keselamatan manusia secara fisik (=tubuh), mental (=jiwa) dan spiritual (=roh).

6.  Pertanyaan yang mesti kita jawab adalah: apa yang harus kita lakukan supaya kesejahteraan bersama fisik, mental, spiritual dapat semakin terwujud? Beberapa contoh berikut dapat kita pertimbangkan:

 

6.1.   Kita bisa mulai dari keluarga kita masing-masing dan lingkungan terdekat dengan merawat dan mengambangkan keharmonisan relasi dalam keluarga dan


lingkungan terdekat. Relasi yang harmonis di dalam keluarga dan masyarakat akan memunculkan prakarsa-prakarsa kreatif untuk mengusahakan kesejahteraan bersama, misalnya ambil bagian dalam pelayanan makanan bergizi untuk anak- anak yang mengalami gizi buruk di sekitar kita.

6.2.  Kita dapat membantu saudari-saudara kita yang masih berjuang untuk dapat memenuhi kebutuhan dasar mereka dengan membantu memberikan akses jaminan sosial, bantuan karitatif lima kebutuhan dasar: pangan, sandang, papan, kesehatan, dan pendidikan.

6.3.  Saudari-saudara kita yang mengalami gangguan kesehatan fisik, mental dan spiritual menjadi sangat rentan terhadap berbagasi macam eksploitasi. Perlu ditemukan aksi-aksi kreatif untuk membantu mereka, misalnya dengan menyediakan layanan konseling, mengadakan kunjungan sapaan kepada saudari- saudara kita yang mengalami kesepian.

6.4.    Motif ekonomi biasanya menjadi penyebab orang terperangkap menjadi korban perdagangan orang. Upaya-upaya konkret dapat dilakukan untuk membantu saudari-saudara kita yang kurang beruntung, misalnya: mendapatkan pekerjaan formal atau informal, membantu saudari-saudara kita itu dalam Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), memberi bantuan teknis ketrampilan, permodalan dan pemasaran, menciptakan lapangan kerja baru, serta penyadaran dan sosialisasi tentang bahaya perdagangan orang dalam keluarga dan lingkungan sekitar.

7.   Akhirnya bersama dengan para imam, diakon dan semua pelayan umat, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada para Ibu / Bapak / Suster / Bruder / Frater/ Kaum Muda, Remaja dan Anak-Anak semua yang dengan beraneka cara terlibat dalam karya perutusan Keuskupan Agung Jakarta. Kita berharap melalui berbagai prakarsa yang kita jalankan khususnya selama masa Prapaskah – sekecil dan sesederhana apa pun kita terus dapat berkontribusi untuk mewujudkan kesejahteraan bersama, wujud nyata keselamatan. Salam dan Berkat Tuhan untuk Anda semua, keluarga dan komunitas Anda. Bunda Maria dan Bapa Yusuf doakanlah kami.





+ Kardinal Ignatius Suharyo
Uskup Keuskupan Agung Jakarta


Minggu, 19 Februari 2023

SEKSI KAR ADAKAN PELATIHAN PENDAMPING SEKAMI DAN JPA

 


Sabtu, 18 Februari 2023 Seksi Kerasulan Anak dan Remaja ( KAR ) Paroki St. Yosef Onekore membuka kegiatan Pelatihan Pendamping Sekami dan JPA di Aula Marinus Kroll. Kegiatan dibuka oleh Pastor Paroki St. Yosef Onekore ( RP. Krispinianus Lado, SVD ). Dalam kata pengantar, Pater Pian ( Sapaan akrabnya ) yang juga sebagai anggota Komisi KKI ( Karya Kepausan Indonesia )  Kevikepan Ende, mengatakan kegiatan pendampingan ini sangat bermanfaat bagi kita semua sebagai murid-murid Kristus. Kita menjadi muridyang selalu mendengarkan Sabda Tuhan : " Biarkan anak-anak datang pada-KU." Pelatihan pendamping Sekami dan JPA ini juga salah satu program khusus untuk menjawabi keprihatinan MUSPAS ke-VIII Keuskupan Agung Ende. Anak dan Remaja menjadi sasaran pastoral Keuskupan Agung Ende dalam Tahun Pastoralnya.


Kegiatan ini dihadiri oleh pendamping Sekami-JPA di masing-masing lingkungan se-Paroki St. Yosef Onekore yang dihadiri sebagai ahli pendamping dan Tutornya dari Komisi KKI Kevikepan Ende, RD. Benny Djata. Waktu yang dipakai selama dua hari, yaitu Sabtu, 18 Februari dan Minggu 19 Februari 2023.

Ketua Panitia pelaksana, Marselina Soni sangat senang dengan jumlah kehadiran teman-teman pendamping yang diutus lingkungan, walaupun awalnya penuh kecemasan lantaran hujan sempat menguyur kota Ende. Pemanfaat media sosial Wattsapp ( WA ), panitia mengingatkan kembali ketua lingkungan yang para pendampingnya belum hadir pada kegiatan yang telah dimulai.

Pelatihan sendiri dibagi dalam empat sesi. Sesi pertama tentang Spiritualitas Pendamping, Animasi.


Sesi kedua dilanjutkan dengan tentang Tanggungjawab sebagai pendamping; Sesi ketiga tentang psikologi anak dan animasi; sebagai sesi penutup adalah tentang kreativitas Kitab Suci, Animasi bersama anak.

Semoga para pendamping Sekami dan JPA di masing-masing lingkungan sungguh menjalankan karyanya sebagai murid Tuhan bagi anak-anak.

Dalam thema : " Berjalan bersama : Bersahabat, Terlibat, menjadi berkat !" memotivasi kita semua membangun kerajaan Allah di di dunia ini.


RD. DENNY NUWA MEMBERKATI BUMIL

 


Seksi Pastoral Keluarga ( Paskel ) Paroki St. Yosef Onekore, hari Minggu Biasa ke VII 19 Februari 2023 pada misa kedua perayaan khusus untuk memberkati Para ibu Hamil (Bumil)  se-Paroki Onekore. Tidaka menutup kemungkinan bagi umat diluar Paroki yang kebetulan hadir dalam Perayaan Ekaristi tersebut. 

Upacara pemberkatan Bumil ini adalah program Paskel dalam tahun Pastoral 2022/2023. Menurut Ibu Evi Suna, ketua Seksi Paskel yang juga sebagai tenaga Medis di Kabupaten Ende mengatakan kegiatan ini semoga dilakukan terus setiap tahunnya. Ibu-ibu hamil yang berkesempat hadir dalam perayaan sangat bersukacita, bergembira akan peristiwa yang baru terjadi pertama dalam sejarah Paroki ini. Mungkin pemberkatan bagi bayi yang dalam kandungan secara individu sering, namun dalam sebuah Perayaan Ekaristi, mungkin ini yang pertama kali.

Pastor Paroki RP. Pian Lado, SVD sangat mendukung akan program ini. " Kalau ibu-ibu hamil merasa bersukacita dan bergembira ini bagaikan kunjungan Maria Bunda Yesus kepada saudara-Nya Elisabeth. Anak di dalam kandungan Elisabeth ( Yohanes Pembaptis ) pun melonjak kegirangan dalam rahim ibunya setelah mendengar salam dari Bunda Tuhan. Begitu pun ibu-ibu kita ini, pasti anak dalam kandungannya pun bergembira mendengar Sabda Tuhan dan kunjungan Roh Kudus melalui ibunya," Demikian kata Pater Pian.

Dalam Perayaan ini dipimpin oleh Romo Denny Nuwa yang kebetulan dalam TPAPT ( Tingkat Paroki Antar Paroki Tetangga)  yaitu Katedral-Onekore-Mautapaga,Puurere dan Kuasi Boanawa adakan tukar Mimbar. Romo Denny adalah Dosen pada ISTIPAR Ende sekaligus Pastor Rekan di Paroki Khatedral
Ende.

Setelah Perayaan Ekaristi, ibu-ibu hamil bincang-bincang ringan akan kesehatannya dari Puskesmas Onekore yang bekerja sama dengan seksi Paskel Paroki Onekore.

Semoga berkat berlimpah dari Tuhan yang sekaligus kunjungan Tritunggal Mahakudus bersama Bunda Maria ibu-ibu yang sedang mengandung bayi yang merupakan buah cinta sebagai pasangan suami-istri Katolik diberi kesehatan bayi dan ibunya dan dipermudah dalam proses kelahirannya. Dan Anak yang di dalam kandungan kelak menjadi penerus Gereja Katolik yang Satu, Kudus dan apostolik .



Minggu, 12 Februari 2023

MENEBAR BENIH KASIH

 


Paroki St. Yosef Onekore setelah melewati masa Pandemi Covid-19, kini seksi-seksinya mulai kembali menjalankan Programnya yang elah diplenokan pada bulan November 2022. Hari Minggu, 12 Februari 2023 Ketiga seksi bersamaan menjalankan kegiatan yang bertepatan dengan bulan kasih sayang yang hari Kasih Sayangnya jatuh pada tanggal 14 Februari.

Seksi-seksi itu antara lain Seksi Pastoral Kesehatan, seksi Kerasulan Anak dan Remaja dan seksi Kepemudaan. Hanya seksi Kepemudaan yang kegiatannya secara khusus berkaitan dengan Hari kasih Sayang " Valentine Day." Untuk seksi yang lain mungkin karena karya Roh Kudus tanpa disadari kegiatan yang diprogramkan justru "menebar kasih" yang hari-nya mendekati tanggal 14 Februari ( Hari Kasih Sayang )

Seksi Kepemudaan yang mendampingi Orang Muda Katolik ( OMK ) melalui rangkaian kegiatan

menyongsong hari kasih sayang ini dengan membersihkan kintal Gereja pada hari Jumat, 10 Februari 2023. Pater Pian Lado, SVD-Pastor Paroki pun turut mengambil bagian dalam kegiatan ini. Makna dari kegiatan ini menurut Ketua OMK Paroki St. Yosef Onekore, Efrem Segha adalah bagian dari pembersihan diri.  " Rumah Tuhan adalah tempat dimana kita, khususnya orang Muda datang untuk mencurahkan isi hati bersama Tuhan. Untuk itu kami orang Muda ingin membersihkan rumah Tuhan , walaupun dikintalnya saja ( secara lahiriah ), namun secara rohani adalah simbol kami ingin membersihkan diri sebelum memasuki hari Kasih Sayang," demikian ungkap Efrem ( sapaannya).


Selain kerja bakti OMK juga mengadakan kunjungan ke Panti Rehabilitasi Penyandang Cacat Pati Ji'e Pama Pawe di bawah naungan Yayasan Karya Dharma yang beralamat di Ippi, Kelurahan Teandara, Kec. Ende Selatan. Dalam kunjungan, selain kepeduliaan terhadap sesama dengan menebar kasih, OMK juga memberi bingkisan kecil buat adik-adiknya. Kunjungan ini, dihadiri juga Pastor Rekan Paroki Onekore, sekaligus sebagai Moderator pendamping OMK. 

Linda Mbulu, salah satu anggota OMK yang cukup lama mengomentari bahwa tujuan mereka mengunjungi adik-adik ini adalah membagi kasih, apalagi dalam seminggu ini bacaan-bacaan harian dalam injil Markus selalu mengisahkan perbuatan baik Sang Guru dan juga tokoh Idola kaum Muda. " Adik-adik yang kami kunjung kemarin, senang om," demikian ungkap Linda. Kado yang diberikan memang tidak berarti apa-apa, namun semangat spritual yang terpenting dalam kegiatan ini. 

Dalam acara puncak nanti Orang-orang Muda Katolik se-Paroki Onekore akan berkumpul bersama dengan pelbagai acara, diawali dengan Ibadat Sabda.

Seksi Kerasulan Anak dan Remaja dalam hari yang sama, Minggu 12 Februari pun mengadakan


kegiatan menebar kasih. Seksi ini berkoloborasi dengan seksi lain seperti Katakese. Dalam dua minggu ini seksi ini mengadakan pendataan di lingkungan se-paroki Onekore. Berbeda dengan minggu sebelumnya, hari minggu ini mereka mengisi dengan mengunjungi pula sahabat-sagabat mereka yang lagi sakit. Kegiatan ini sebenarnya dalam kaitan dengan memperingati hari Orang Sakit sedunia. Namun tanpa disadari bulan Februari yang dikenal sebagai bulan kasih sayang dan oleh karya Roh Kudus adik-adik SEKAMI-JPA membagi kasih buat teman-temannya uang Sakit. 


Seksi Pastoral Kesehatan pada Minggu, 12 Februari mengadakan kegiatan dengan mengadakan pemeriksaan kesehatan bagi para lansia (lanjut usia ). Kegiatan ini dihadiri oleh dokter spesilist penyakit dalam, dr. Sari yang juga adalah umat Paroki Onekore. Dokter Sari, sebelum bencana pandemi Covid-19 sebulan sekali mengadakan kegiatan ini bagi para Lansia. Dalam nada KASIH, Paroki St. Yosef Onekore dengan tak lupa mengingat Khotbah di Bukit oleh Sang Guru dalam bacaan hari minggu ini terus akan menebar Kasih dalam ziarah hidupnya.

Pastor Paroki, Pian Lado, SVD dengan kekhasannya yang penuh senyum sangat antusias dan senang dengan kegiatan-kegiatan ini. Menurut beliau dalam terang Pleno Pastoral Paroki St. Yosef Onekore 2022 mengatakan  sekarang saatnya kita menjadi terang, " Hendaklah terangmu menyinari dunia. "