Rabu, 25 Januari 2023

PENDATAAN DAN KUNJUNGAN PENDAMPING SEKAMI

 


Seksi Kerasulan anak dan remaja Paroki St. Yosef Onekore dalam perogram tahun Pastoral 2022/2023 semakin gencar menata kembali kegiatan seksinya dengan mendata ulang anak-anak usia Sekami, serta penjaringan para pendamping ditingkat lingkungan dalam wilayah Parokinya.

SEKAMI (Serikat Kepausan Anak/Remaja Misioner ) merupakan wadah iman yang sangat efektif dalam pengembangan iman anak dan remaja. Selain Iman, juga banyak hal yang dibimbing untuk pengembangan karakter, bakat serta moral dan etika anak. Usia anak sekami adalah dari 0 tahun - 14 tahun. 


Paroki St. Yosef Onekore sendiri apabila didata secara baik maka usia-usia sekami ini amatlah banyak. Hingga saat ini, anak-anak Sekami yang aktif mengikuti kegiatan rutin setiap minggu setelah misa kedua jauh dari angka yang sebenarnya. Kunjungan ini dibagi beberapa team.

Berdasarkan latar belakang ini dan sejalan dengan keprihatinan Keuskupan Agung Ende dalam MUSPAS VIII, yang salah satu kelompok sasar dalam berpastoral adalah anak dan remaja maka seksi kerasulan anak dan Remaja bersama Pastor Moderator (Pendamping) RP. Porkarius Djuwa Dobe Ngole, SVD atau yang akrab disapa Pater Kharis Djuwa membuat satu program untuk mendata anak usia sekami di tingkat Lingkungan dan KUB dengan cara mendatangi anak-anak Sekami di lingkungannya masing dengan pelbagai kegiatan ala Sekami. Untuk kegiatan ini dibagi beberapa team untuk tiap lingkungannya. 


Hari Minggu, 22 Januari 2023 kelompok sasar yang dikunjungi adalah lingkungan 4, 9, 12 dan 16. Selain pendataan anak usia Sekami, seksi Ini menjaring umat yang mau menjadi pendamping sekami baik di tingkat lingkungan maupun tingkat paroki. Menjadi pendamping Sekami sebenarnya tidak perlu punya dasar sebagai katekis tetapi kerelaan, kemauan dan komitmen mau menjadi pendamping anak-anak ini. Apabila point-point ini telah dimiliki maka pasti akan ada pelatihan dan bimbingan untuk menjadi pemdamping Sekami. Hal ini, sebenarnya juga adalah peran kita sebagai orang tua yang mengajak, mendorong dan memberi motivasi kepada anak-anak untuk bergabung dalam wadah Sekami ini.

Tujuan dari Sekami adalah :

1. Membangun hubungan pribadi penuh persahabatan dengan Yesus dan dengan sesama sahabat lainnya.

2. Membangun kesadaran misioner dalam hati dan budi anak dan remaja (setiap anak adalah Misioner cilik).


3. Membangun persekutuan misioner di kalangan anak dan remaja ( bersama-sama merekan diutus sebagai misioner )

4. Membangun kerja sama misioner sejak dini dikalangan anak dan remaja ( Belajar bertanggungjawab dan bekerja sama )

5. Membangun kepedulian misioner anak lewat doa dan derma ( Khusus anak yang jauh lebih menderita )

6. Mempersiapkan kader misioner dari kalangan anak ( Persiapkan masa depan mereka dan Gereja )

Tujuan kegiatan yang dilaksankan adalah agar anak-anak usia ini  tidak harus mengikuti kegiatannya terkonsentrasi di pusat Gereja tetapi kegiatan pendampingan Sekami ini dapat dilaksanakan di tingkat lingkungan masing-masing dengan pendampingnya yang telah dijaring.  Dan dalam sebulan kegiatan dapat dilakukan di pusat Paroki. 


Hingga saat ini seksi kerasulan anak dan remaja Paroki St. Yosef Onekore yang diketuai oleh Ibu Kristina Pero baru mengunjungi 4 lingkungan sebagaimana yang diinformasikan di atas. Menurut Ma Entin sapaan harian dari empat lingkungan yang dikunjungi mereka sangat puas. Karena para ketua lingkungan mendukung kegiatan ini. Hal ini kelihatan dari kehadiran anak-anak dan ksiapan dalam menerima kunjungan ini. Paroki Onekore sendiri memiliki 20 Lingkungan dengan 84 KUB. Hal ini berarti lagi 16 lingkungan yang belum di kunjungi. 

Semoga dalam waktu dekat ini 20 lingkungan te dikunjungi dan masing-masing pendamping telah terjaring sesuai target. 





Kamis, 19 Januari 2023

PASTOR PAROKI ST. YOSEF ONEKORE DIDATANGI MAHASISWA-MAHASIWI UNFLOR

 


Hari ini, Jumat 20 Januari 2023 pada jam 11.00 Wita mahasiswa-mahasiswi Fakultas Hukum Universitas Flores ( UNFLOR ) semester satu  menemui RP. Krispinianus Lado, SVD, Pastor Paroki St. Yosef  Onekore dalam kaitan dengan tugas dari matakuliah Agama Katolik.

Petrus Yoardius Lobo, sebagai ketua Kelompok mengungkapkan bahwa maksud dan tujuan kedatangan mereka adalah berkaitan dengan tugas yang diberikan oleh Dosen Mata kuliah Agama Katolik. Tugasnya adalah berdiskusi bersama Pastor sebagai narasumber tentang apa yang dimaksud dengan INKARNASI dan REINKARNASI menurut Agama Katolik. Ditanya mengapa harus datang ke Pastor Paroki St. Yosef Onekore ? " Menurut kelompok kami Pater Pian Lado, SVD (sapaan harian umatnya) selalu membuka diri, menerima kedatangan siapa saja dan kapan saja. Ditambah selelu tersenyum ( sambil tertawa... ). Dan ini juga merupakan syarat dalam tugas yang diberikan oleh dosen. Sumber harus dari para Imam sendiri dan dilakukan secara tatap muka. Maka kami meminta izin kepada pater untuk mengambil video dalam tatap muka tersebut," demikian cerita Petrus Lobo.


Paroki St. Yosef Onekore sendiri adalah sebuah paroki yang diasuh oleh Konggergasi SVD sejak berdirinya. Semangat bermisi selalu melekat pada diri para imamnya, maka selalu membuka diri dan memberi Kabar Gembira bagi siapa saja.

Selasa, 17 Januari 2023

36 PASANG MENGIKUTI KPP DI PAROKI ONEKORE

Paroki St. Yosef Onekore, di awal tahun 2023 melalui seksi Pastoral Keluarga mulai hari/tanggal Selasa 17  Januari 2023 sampai dengan Jumat 20 Januari 2023 mengadakan Kursus Persiapan Perkawinan (KPP) bertempat di Aula Paroki Marinus Kroll.
Peserta yang mengikuti KPP selain berasal dari Paroki St. Yosef Onekore juga ada yang dari Paroki lain dalam Keuskupan Agung Ende.

Kursus Persiapan Perkawinan dalam Gereja Katolik adalah satu bagian dalam tahapan dimana pasangan-pasangan yang hendak menerima Sakramen Perkawinan harus mengikuti dan mendapat rekomendasi / sertifat. Untuk Konfrensi Wali Gereja Indonesia rekomendasi/sertifikat KPP adalah wajib atau perssyarat mutlak  yang harus disertakan saat penyelidikan kanonik.

KPP bertujuan agar setiap calon pengantin Katolik memahami sesungguhnya Martabat perkawinan yang satu (Monogami) dan tak terceraikan/terpisahkan. sebagaimana telah ditentukan dalam Hukum Gereja tahun 1983 - Kan.1141.


KPP dibuka oleh Pastor Paroki St. Yosef Onekore, RP. Krispinianus Lado, SVD dengan Ibadat Sabda. Sebelum Ibadat Sabda Pater Pian, sapaan sehari-hari- memberi pencerahan singkat akan arah Pastoral Keuskupan Agung Ende dalam MUSPAS VIII dengan tiga keprihatinan kelompok sasar pastoral yang salah satunya adalah Keluarga-keluarga Muda Katolik. Dan dalam Ibadat Sabda Pater Pian mengangkat bacaan dari Matius  19 : 1 - 6 tentang pertanyaan Orang-orang Farisi tentang Perceraian.

Selama empat hari, peserta dibekali dengan beberapa materi antara lain tentang Seksualitas dan HIV/AIDS, Kesehatan Ibu dan Anak, Theologi Perkawinan, Hukum Perkawinan Katolik, Pendidikan dalam Keluarga, Ekonomi Rumah Tangga, Psykologi Pria-Wanita dan Managemen Keluarga.



SELAMAT MENGIKUTI KURSUS PERSIAPAN PERKAWINAN
SEMOGA MEMBAWA BERKAT 
DALAM MEMASUKI GERBANG PERKAWINAN KATOLIK